Mengejar Impian Untuk Sukses

tes psikotes jawaban menggambar soal psikotes

Mengejar Impian Untuk Sukses

Apakah kamu seorang pemimpi? Itu bagus. Dibutuhkan seorang yang berani bermimpi besar untuk meraih hal-hal yang besar.

Namun dalam kenyataannya, tak jarang kita malu mengakui diri sebagai seorang pemimpi. Kita seringkali takut dengan anggapan orang. Kita sering minder dengan keadaan kita yang rasanya 'nggak mungkin'. Atau mungkin pernah orang mengatakan pada kita untuk berkaca dulu sebelum melanjutkan impian kita, sehingga kita pun patah semangat dan benar-benar menghentikan impian-impian kita.


Apa ini juga terjadi padamu? Tenang saja. Hampir semua orang di dunia pernah mengalaminya. Sebelum sebuah mimpi benar-benar menjadi kenyataan, mimpi itu haruslah melalui serangkaian ujian yang seringkali berat dan melelahkan. Bagaimanapun, percayalah bahwa semua perjuanganmu itu pantas dan kamu akan menerima upah pada waktunya.

Berikut beberapa tips untuk memperjuangkan impian:
1. Milikilah impian yang besar, namun tetap terukur dan terarah.
Tujulah bulan, paling tidak, kamu akan mendarat di antara bintang-bintang
-- Les Brown
Hanya kamu yang bisa mengukur kemampuan dirimu. Orang lain hanya bisa menilaimu dari luar. Jika kamu merasa impianmu terlalu besar, namun entah mengapa kamu yakin bisa menggapainya, berjalanlah terus. Jangan patah semangat hanya karena seseorang menganggapmu tidak mampu. Jangan biarkan siapapun meragukanmu. Semakin banyak orang meragukanmu, semakin keras seharusnya kamu berusaha. Tunjukkan pada mereka kualitas dirimu yang sebenarnya!

2. Libatkan diri dalam network/ jaringan pendukung yang bisa membantu, menginspirasi dan memberi energi baru pada impianmu.
Apa yang kamu suka lakukan? Networking? Desain? IT? Fotografi? Ilmu kedokteran? Carilah jejaring yang bisa mendukung dan menguatkanmu. Jika belum menemukan yang tepat, kamu bisa Googling kaan :) Entah itu jejaring secara fisik atau secara virtual (atau online), libatkan diri pada apapun yang membuatmu yakin akan semua impian dan rencanamu. Belajarlah dari kelompok tersebut. Curi ilmunya dan cari dukungan. Sekelompok orang yang memiliki sejumlah persamaan akan merasa punya ikatan dan -bisa dipastikan- akan saling mendukung.

3. Bagi impianmu hanya dengan orang-orang yang bisa mengerti.
Orang yang tidak punya impian biasanya sukar untuk memahami dan menerima impian-impian orang lain. Entah itu saudaramu, orang tuamu, atau sahabat karibmu, jika mereka tak bisa memahami impian-impianmu, jangan ceritakan pada mereka. Percuma. Mereka tak akan membesarkan hatimu. Bagi pemikiranmu hanya dengan mereka yang bersedia untuk mendengarkan dan memahami dirimu. Jika tidak, nantinya kamu sendiri yang akan patah semangat dan merasa kalah sebelum bertanding!

4. Impian itu haruslah sesuatu yang jadi passionmu
Ini tak bisa ditawar. Jangan memimpikan sesuatu hanya karena orang lain berhasil dalam bidang itu. Jika kamu tak sungguh-sungguh menginginkannya, jangan berharap kamu akan berhasil dalam hal itu. Kamu itu pribadi yang unik. Tuhan sudah memperlengkapimu dengan segala sesuatu yang kamu butuhkan untuk bertahan hidup. Tergantung bagaimana kamu mengolah dan merangkai semua kelebihan, bakat dan potensi yang ada padamu untuk menjadi yang terbaik dalam bidangnya. Jangan pernah mau jadi versi nomor dua orang lain. Kamu diciptakan untuk menjalani takdirmu sendiri, jadi tidak perlu bersusah payah mengikuti cara-cara orang lain. Mungkin ada cara yang baik secara keseluruhan (bagi semua orang), namun secara pribadi, kamu perlu melihat ke dalam dirimu sendiri dan merumuskan tindakan-tindakan praktis apa yang perlu kamu lakukan agar dirimu bisa sukses.

5. Belajarlah dari seorang model peran
Siapa tokoh yang menginspirasimu? Oprah? Beyonce? Rockefeller? Rain? John Maxwell? Brian Tracy? SBY? Siapapun tokoh yang kamu kagumi, kamu bisa mencari inspirasi dari mereka. Cari tahu bagaimana perjuangan mereka mengatasi kesulitan hidup sehingga mereka bisa sukses seperti sekarang. Tapi kamu juga perlu mengerti bahwa mereka pun hanyalah orang biasa yang tak luput dari kesalahan. Jadi, jika tokoh favoritmu kedapatan kena tilang karena ngebut di jalan, memakai shabu, berpesta gila-gilaan, mendapat masalah karena sikap mereka yang seenaknya di depan publik, please deh.. kamu harus tahu membedakan mana yang baik dan mana yang tidak pantas ditiru..

6. Buatlah papan visual
Apa yang kita lihat akan memengaruhi apa yang kita rasakan. Jangan pura-pura. Bagaimana perasaanmu waktu di TV diputar iklan ayam goreng favoritmu? Atau iklan tentang sepotong pizza yang bertaburan keju? Atau pusat perbelanjaan yang menawarkan diskon yang menggiurkan? Tak tertarik? Mungkin saja. Tapi jika iklan itu kamu lihat terus menerus, kamu akan menyerah dan mulai membayangkan nikmatnya semua yang ditayangkan di televisimu.

Papan visual membantumu mewujudkan keinginanmu. Misalnya, kamu selalu gagal menurunkan berat badan. Mungkin karena kamu kurang motivasi atau contoh yang tepat. Bagaimana jika setiap saat kamu memandang foto Beyonce? Paling tidak, kamu akan lebih termotivasi karena ingin memiliki tubuh yang mirip dengan tubuhnya yang indah (dan seksi!). Selalu dirundung masalah dan merasa tak mungkin berhasil? Bagaimana dengan gambar Oprah? Kamu pasti tahu bahwa dia menjalani kehidupan yang tidak mudah, namun berhasil mengatasi semua itu dan menjadi sangat berhasil. Guntinglah gambar-gambar yang menginspirasi dari majalah, koran atau apapun yang kamu anggap bisa membantumu mewujudkan impianmu, dan pasang di tempat yang sering kamu lihat. Ingat, kamu tak perlu berbagi dengan siapapun yang kamu tidak percayai. Jadikan ini proyek pribadimu.

7. Miliki citra diri yang baik
Apa yang kita percayai, itulah keadaan kita. Benarlah pepatah lama yang menyatakan bahwa 'Kehidupan adalah nubuatan yang kita jalani sendiri'. Atau ungkapan terkenal dari Henry Ford 'Entah kamu berpikir bisa atau tidak bisa, kamu benar..'. Maksudnya, jika kamu menganggap dirimu bisa, maka kamu bisa. Sebaliknya jika kamu menganggap dirimu tidak bisa, maka kamu tidak bisa. Semudah itu.

Dalam kenyataannya, banyak orang terperangkap dalam citra diri yang kurang baik. Entah karena perlakuan orang tua mereka di masa kecil, perkataan teman mereka, atau faktor-faktor lain, kita seringkali menilai diri kita lebih rendah dari nilai diri kita yang sebenarnya. Padahal, sebagaimana citra diri yang kita miliki, demikianlah yang terjadi dalam hidup. Jika kamu ingin berhasil, milikilah citra diri seorang pemenang. Harapkan yang terbaik bagi dirimu. Jangan pernah menyerah hanya karena tekanan-tekanan kecil di sekelilingmu. Banyak orang menganggap diri mereka tidak mampu dan demikianlah yang terjadi. Tapi kamu, jangan mau terjebak dalam perasaan diri malang atau nasib buruk. Tidak. Kitalah yang menentukan takdir kita. Tuhan selalu memberikan segala yang terbaik bagi kita. Menjadi tugas kita untuk mengejar segala kebaikan itu melalui sikap dan cara pikir kita yang baik di hadapanNya.

8. Jangan pernah menyerah
Ini sudah jelas. Sikap mental kita, lebih dari segalanya, menentukan keberhasilan kita. Apa beda pemenang dan pecundang? Hanya sedikit. Kadang tidak sampai satu detik. Kadang hanya satu pukulan yang jitu, atau satu tendangan yang tepat. Kita tidak pernah bisa menyebut diri kita pemenang jika kita sudah menyerah sebelum bertanding. Apapun yang terjadi, peliharalah hatimu. Jaga sikap mental dan cara pandangmu terhadap kehidupan, karena itulah yang akan menentukan langkah akhirmu.

Tentang niat, kerja keras dan keteguhan mungkin tak perlu dijelaskan di sini. Kamu pasti sudah mendengarnya beribu-ribu kali. Ingatlah bahwa bakat hanya 1% berpengaruh, tapi 99% kesuksesan ditentukan oleh kerja keras dan ketekunan. Jangan menganggap bakatmu sebagai pemberian Tuhan yang gratis. Bagaimana pun, kamu perlu mengasah dan mengolahnya supaya dengan bakat dan potensimu, kamu bisa memenuhi tujuanmu dikirim ke planet ini! ^^


0 komentar:

Post a Comment